Ngeblog adalah Sarana Belajar Menulis

Setelah hampir 3 tahun bergelut di dunia perblogan, barulah aku memahami benar makna ngeblog bagiku. Kurasakan baru beberapa bulan belakangan ini aku menemukan ‘passion‘-ku. Selain curhat masalah keseharian, atau berbagi tentang berbagai informasi yang kuketahui, ternyata aku bisa belajar menulis.

Koleksi Novel

Berapa banyak novel yang Sahabat miliki?

Dulu, sekitar awal tahun 2000-an aku pernah memiliki berpuluh-puluh novel. Novel itu bukan kubeli sendiri, namun hibah dari teman kantorku (sebelum aku bekerja di puskesmas). Yup, berpuluh-puluh novel hibah itu adalah novel romance.

Giveaway Pertama di Kisahku

Ke museum?

Wow, sangat menyenangkan sekali! Saat aku masih duduk di Sekolah Dasar, aku sering diajak orang tuaku ke museum. Museum yang kami datangi adalah Museum Mulawarman yang ada di Kota Tenggarong. Rasanya tak pernah bosan berkunjung ke museum itu. Selalu merasa terkagum-kagum dengan arca-arca yang ada, koin-koin tua serta hal-hal lain yang ditampilkan.

Hadiah Istimewa Untuk Budhe

“Budhe sebaiknya istirahat dulu. Warung Budhe biar besok-besok saja dibukanya,” aku memijat-mijat punggung Budhe. Aku yakin perut Budhe tidak enak setelah muntah berkali-kali. Untung aku segera dihubungi Pak Anto, tetangga budhe yang mengantar beliau ke UGD Puskesmas.

“Nggak apa-apa, Yam. Cuma sakit maag aja kok. Budhe sudah disuntik Pak Mantri. Sebentar lagi juga sembuh,” ucap budhe dengan suara bergetar. Di tangannya masih ada kantong plastik berisi cairan yang keluar dari perut Budhe.

SOLITAIRE DAN SENDIRI

Soltaire adalah sejenis permainan kartu yang dimainkan sendiri. Permainan ini sering kulihat dimainkan oleh teman-temanku di komputer. Mungkin semua orang mengerti cara memainkan permainan ini, tetapi tidak denganku. Aku tidak mengerti dengan hal-hal yang menyangkut kartu remi atau yang sejenisnya.

Seingatku, tak ada hal yang lain lagi yang kuketahui yang berkaitan dengan istilah solitaire. Kecuali mengenai makna kata solitaire itu sendiri, yaitu seseorang yang hidup sendiri. Menurut pemahamanku, maksud dari hidup sendiri disini adalah menyepi di tempat yang tidak banyak orang dan menikmati kesendiriannya.

Bertemu Ifan Jayadi

Beberapa kali aku mengadakan kopdar kecil-kecilan blogger Samarinda, tak lupa mengundang Ifan Jayadi, pemilik blog dengan tag Duniaku Disini. Namun tak sekalipun aku berhasil menemuinya, bahkan email yang kukirimkan tidak terbalas.

Kebetulan aku membaca tulisan Ifan yang berjudul Mampukah Aku menjalani Semua ini. Dari kalimat yang tertulis, aku menebak sepertinya Ifan akan melangsungkan pernikahan. 

Secangkir Kopi dan Bayanganmu

Secangkir kopi hitam masih penuh di depanku. Kepulannya sudah hilang sejak bermenit yang lalu. Cangkir itu bukan pesananku, karena belum ada kata damai antara kopi dan perutku.

Aku termangu memandang cairan hitam yang belum sempat tersentuh oleh pemesannya itu. Abiyan, kau masih sama seperti bertahun yang lalu, kopi hitam adalah teman setiamu.

Pengumuman Pemenang Cool and Smart Blogger Giveaway

Apa pendapat Sahabat tentang blogger yang ‘cool and smart‘, atau bagaimana kriteria blogger yang ‘cool and smart’ menurut Sahabat?

Pertanyaanku di atas, sudah dijawab oleh 43 orang sahabat blogger. Butuh postingan terpisah untuk membuat kesimpulan dari jawaban-jawaban yang terdaftar dalam bentuk postingan peserta “Cool and Smart Blogger Giveaway”.

Alhamdulillah, kini sudah tiba saatnya pengumuman pemenang. Setelah beberapa hari berkutat dengan tulisan-tulisan peserta, akhirnya aku mengantongi 6 nama.

[Not a] Writer Wannabe

Sudah beberapa bulan ini aku merasakan kecanduan fiksi. Aku juga telah merasakan mengikuti berbagai ajang lomba tulis-menulis dan audisi penulis buku kumpulan tulisan. Aku sangat bersyukur karena bertemu dengan beberapa sahabat yang sangat mendukung, misalnya dengan memberikan informasi-informasi mengenai lomba, tawaran, proyek atau audisi kepenulisan di dunia maya. 

Adam dan Hawa

“Ayah, mengapa Nabi Adam dilarang makan buah khuldi?” tanya Ammar yang sedang bermain mobil-mobilan  di teras.

Firman yang sedang mempersiapkan barang dagangannya di kursi teras terdiam. Sebuah pertanyaan dari anaknya yang berumur 6 tahun, namun tidak dapat dijawab begitu saja secara sembarangan. Ammar yang duduk di kelas 1 SD cukup cerdas dan akan mengingat setiap ucapan ayahnya.