Kala Musim Durian Tiba

Saat berkendara bersama emak, kami melewati beberapa penjual durian. Buah musiman ini selalu menarik perhatian kami dan memasukkannya dalam percakapan, meskipun belum tentu kami mampir untuk membelinya. Seperti halnya sore tadi, aku tak tergugah untuk menikmati si raja buah ini. Continue reading

Tongolan

Akhir-akhir ini banyak foto yang di-tag ke akun fesbukku. Foto-foto itu adalah milik salah seorang teman kerjaku (laki-laki) yang baru punya kamera yang ada tongolannya. Dia sibuk menjepret sana sini, atau teman-teman berebut untuk menjadi modelnya.  Continue reading

Musim Buah

Senengnya kalo lagi musim buah 🙂 Buah-buahan tak henti-hentinya datang menghampiri rumahku (tempat kutinggal maksudnya). Ada yang dari samping rumah, diberi sodara, atau yang beli sendiri. Di rumah jadi penuh dengan berbagai aroma, lumayan lah buat ngalah-ngalahin bau pete bakar lalapan favorit omku :mrgreen:

Buah-buahan yang hadir di rumahku tentu saja buah yang sedang banyak membanjiri Kota Samarinda di kala musim buah, yang biasanya rada-rada sama dengan kota-kota lain di Indonesia.  Ini nih buah-buahan yang ngantri untuk dipajang… 🙂

1. The king of pop fruit : Durian Continue reading

Suatu Sore di Samping Rumah

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagiku, karena tadi aku jaga pagi. Di puskesmas tempat kerjaku yang berkapasitas 6 bed, shift pagi adalah shift tersibuk, karena kegiatan rutin merawat pasien ditambah dengan mengurus administrasi dan kegiatan kefarmasian bla bla bla, ditangani oleh perawat. Belum lagi UGD kami yang buka 24 jam, membuat para perawat jaga berdebar-debar bila ada mobil yang masuk ke halaman puskesmas (mikirin: pasien gawat apa bukan ya…) ❓

Namun hari ini sebenarnya pasienku tidaklah banyak. Tempat tidur hanya terisi separuh. Pasien UGD juga hanya satu demi satu berdatangan, ada yang berobat rawat jalan dan sedikit kasus-kasus kecelakaan kecil seperti tertusuk duri salak 2 hari yang lalu sehingga lukanya bernanah, atau luka terkena parang pada punggung kaki sehingga  tendonnya putus. Mungkin yang agak  sedikit repot adalah saat membersihkan luka lecet seorang anak kecil, karena teriakannya yang memekakkan telinga… 🙂 Continue reading

Antara Berburu Buku Hingga Merayu Tukang Durian

Malam minggu kemarin kusempatkan ke perpusda (perpustakaan daerah) tempat diselenggarakannya acara Pesta Kalimantan Timur Sejuta Buku 2009. Acara ini berlangsung dari tanggal 30 Nopember s/d 7 Desember 2009. Beneran nggak sih jumlahnya sejuta ❓ Sejuta itu ‘kan angka nol-nya 6, banyak banget ya :mrgreen:

Namanya juga malam minggu, banyak sekali orang yang datang dan memilih-milih buku. Sepertinya mereka sudah menyiapkan duit untuk membeli sejumlah buku yang harganya sangat menggiurkan. Diskon sudah pasti ada, dan beberapa stand malah mematok harga pas untuk buku-buku yang dipajang, dari harga Rp 25.000, Rp 20.000, Rp 15.000, bahkan ada yang seharga Rp 3.000! Ckckckck… murah kali tu buku… 🙂 Buku yang dijual juga variatif, ada buku umum, IT, anak-anak, religi, kerajinan tangan, masakan, komik, novel dll. Mbak disampingku serius banget milih bukunya, sampai-sampai berlutut gitu ‘membongkar’ buku yang berserakan di lantai.

Sebenarnya banyak buku yang ingin kubeli, namun mengingat semangat membacaku masih terkalahkan oleh semangat blogging dan watching drama, jadinya aku hanya membeli 2 buah buku saja. Awalnya pengen beli buku tentang kerajinan dari kain flanel, supaya bisa jago bikin pernak-pernik dari kain itu seperti Mbak Sunflo 🙂 Tapi, di Samarinda aku belum menemukan toko yang menjual kain flanel, nggak jadi deh. Ini 2 buah buku yang kubeli, Continue reading