Pertama kali punya ponsel dulu, aku sangat suka menambah nama dalam daftar kontak. Nokiyah jaduliah dengan warna ngejreng dan antena menonjol itu dengan bangga kutenteng ke sana ke mari. Maklum saja, waktu itu masih sekitar tahun 2001. Seingatku memori yang bisa menyimpan nomor kontak cuma pada SIM card saja, itu pun terbatas hanya untuk 100 kontak. Saat akan memasukkan nomor baru, nomor yang dirasa tidak penting dihapus terlebih dahulu. 😀 Continue reading
teman
Teman Lama
“Sekarang berapa berat badanmu?”
Aku tersenyum mendengar pertanyaan perempuan di depanku ini. “Sekarang sudah ** kilo,” jawabku. Continue reading
Coklat Monggo
Sebuah reuni kecil-kecilan SMA N 1 Samarinda  yang diprakarsai beberapa orang temanku, 2 tahun yang lalu di sebuah rumah makan di Samarinda, aku tak bisa hadir. Aku merasa menyesal karena kuyakin acaranya bakal seru, apalagi kami telah berpisah sekian lama. Usai acara reuni, banyak dari teman-temanku itu kembali lagi ke kota tempat mereka tinggal saat ini. Yang lebih kusayangkan lagi adalah aku tidak kebagian souvenir yang dibagikan saat reuni tersebut, yaitu CD yang berisi foto-foto kenangan kami, serta sebatang coklat.
Makan Bebek di Gresik
Ini masih sisa ceritaku saat ke Surabaya pekan lalu, aku sempatkan tuk jalan-jalan ke Gresik.
Mungkin ada yang bertanya, “Akin ngapain ke Gresik? Kopdar juga ya?” Nggak, aku ke Gresik bukan untuk kopdar. Sepertinya sih diantara blogger yang kukenal, tak ada yang dari Gresik 🙂 Continue reading
Teman Nyontek
Apa sih yang paling diingat oleh kawan kita tentang kita?
Kadang pertanyaan itu muncul dalam hatiku. Baikkah? Atau burukkah kita? Continue reading
Dapat Surat Cinta
Hari ini kugembira… Hehe…
Beberapa hari yang lalu aku mendapat pesan singkat dari sebuah nomor yang tak kukenal. Ternyata pemilik nomor itu adalah Yani yang sudah berada di Indonesia dan studinya di Korea Selatan sudah kelar, Alhamdulillah. Continue reading
Kau adalah Teman yang Berbahaya
Pernahkah Sahabat merasa kurang nyaman saat bersama dengan seorang atau beberapa teman? Mungkin saja sering ya. Bisa saja kejadiannya adalah sebaliknya, yaitu teman kita merasa kurang nyaman saat berada bersama kita.
Penyebab ketidaknyamanan itu antara lain karena mungkin saja teman kita merasa terancam dengan keberadaan kita. Bila ada perasaan terancam, berarti kita adalah teman yang berbahaya dong. Tentu saja kita tak ingin membahayakan teman kita kan… 😀 Continue reading