Langkahku gegas, tapi sebuah tangan menahanku. Continue reading
flashfiction
[Promt #31] Keabadian yang Sempurna
Prompt #30 : Sang Mantan
“Hei, kamu Anto, kan?”
Beberapa paras kaku mengejutkanku. Pelan aku mengangguk. Continue reading
Seberapa Panas?
Pernahkah Sahabat membaca cerita yang hot-hot pop? Mungkin pernah, ya? Bagaimana dengan menuliskannya? Continue reading
Prompt #27: Malam Pertama
Kamar pengantin sudah siap. Aku sendiri yang memilih dekorasinya, nuansa merah marun pada kain-kain penutup dinding, berpadu dengan warna krem dan gold yang mewah. Sprei berenda dengan warna broken white, kutaburi helaian mahkota bunga mawar merah, sehingga wanginya memenuhi kamar. Continue reading
Joko Junior
Aku adalah Joko Junior. Aku dan jutaan Joko Junior yang lain berenang gembira. Joko Senior telah mengantarkan kami hingga tepat di depan mulut rahim Minah Senior. Continue reading
[Prompt #23] Tya
[BeraniCerita #24] Ketika Bunga Layu
Aku menyelipkan sekuntum mawar di kuping bunga pujaan hatiku, Vivienne. Mawar kesekian yang pernah kuberikan. Dan kini aku hanya mendapat keheningan dari gadis itu. Continue reading
[BeraniCerita #20] Pita
“Kenangan mungkin hanya sesuatu yang absurd dari masa lampau, tetapi kita bisa memiliki sebentuk fisik yang bisa kita raba, untuk menegaskan kenangan itu!” Continue reading
Madu
“Ini minumannya, Sayang.” Tya meletakkan air madu kesukaan Andi di nakas dan mendapati suaminya itu tertidur. Tya menatapnya lekat.
“Jangan menatapku seperti itu,” ucap Andi berpuluh tahun lalu. “Kuharap… kamu tidak meminta cerai…”
Tatap tajam Tya terganti linangan air mata. “Baiklah, aku rela…”
Setelah 30 tahun mendua, kini suami Tya kembali. Tya mengendus aroma yang menguar. Ia lalu bangkit untuk mengganti popok suaminya.