“Nih, Mbak, yang ini mestinya dirawat!” ucap seorang rekanku sambil mencoel kedua belah pipiku yang penuh bintik.
Aku tersenyum sambil mengusap pipiku. “Hehe … jadi, harus dirawat ya?” Continue reading
“Nih, Mbak, yang ini mestinya dirawat!” ucap seorang rekanku sambil mencoel kedua belah pipiku yang penuh bintik.
Aku tersenyum sambil mengusap pipiku. “Hehe … jadi, harus dirawat ya?” Continue reading
Beberapa waktu yang lalu ada sebuah komentar masuk pada tulisanku berjudul “Krim Pemutih Apa yang Kau Pakai?“. Komentar ini cukup panjang dan membuatku tersenyum saat membacanya. Continue reading
Catatan: Ini bukan iklan, apalagi review produk. Hanya sekedar berbagi dan mengungkapkan apa yang mengganjal di hati.
Apakah sahabat menyadari adanya standar kecantikan yang dikampanyekan di mana-mana, terutama di layar televisi? Iklan yang ditayangkan beberapa menit sekali kerap berisi promosi produk-produk kecantikan. Kebanyakan merupakan produk dengan embel-embel “whitening“, pemutih. Entah itu berupa sabun pencuci muka, krim wajah, maupun body lotion. Beberapa jargon yang terus dikumandangkan, misalnya saja yang mirip dengan beberapa ungkapan berikut ini, “Cantik itu putih”, atau “Putih, tapi tidak bening? Lupain deh”. Hal ini membuat para perempuan berlomba-lomba untuk menjadi putih dan bening. Aneka krim pemutih pun dipakai. Continue reading
Jama’ah yang berkumpul di depan layar televisi, terlebih lagi bila tayangannya tentang selebriti negri ini, biasanya adalah kaum hawa. Tak terkecuali tempat kerjaku. Meskipun sebenarnya remot itu bukan dalam kekuasaan siapa-siapa, tetap saja bila hampir keseluruhan mata tertuju pada tayangan itu, artinya tidak boleh ada yang mengganti saluran televisi. Continue reading
Sore ini kebetulan pasien rawat inap di tempat kerjaku sedang kosong. Hanya sesekali pasien yang berobat di UGD, jumlahnyapun tak sampai 10 orang. Lumayan… bisa beleha-leha… (semoga nggak makan gaji buta ). Aku dan rekan kerja yang bertugas, duduk berdekatan di sekitar meja perawat. Continue reading
Pilkada Samarinda masih beberapa bulan lagi (sekitar Bulan September 2010), keriuhan para kandidat yang lagi tp-tp (tebar pesona) sudah sangat terasa. Launching pasangan-pasangan sudah dilaksanakan dengan acara yang amat sangat meriah. Meriah tentu saja karena disertai acara hiburan yang mendatangkan seleb-seleb terkenal dari ibukota. Tentu saja kali ini aku nggak menampilkan foto-foto seleb lagi Karena memang aku tidak menyukai acara-acara yang heboh seperti itu. Bahkan ada salah satu pasangan yang mengadakan pertunjukan wayang semalam suntuk, yang pastinya dalangnya bukan Parto
Setauku ada 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota yang paling menonjol mengikuti pilkada Samarinda kali ini. Perang balihopun dilakukan, sepertinya siapa yang balihonya lebih gede, pasti lebih jago (emangnya ayam 😀 ). Tak ketinggalan, sarana promosi yang dianggap sangat strategis, yaitu angkot yang tingkat mobilisasinya tinggi. Ini dia wajah-wajah ketiga pasangan yang terus terbawa keliling kota… Perhatikanlah wajah-wajah di bawah ini… Continue reading