Wajah Samarinda Dari Belakang Angkot

Pilkada Samarinda masih beberapa bulan lagi (sekitar Bulan September 2010), keriuhan para kandidat yang lagi tp-tp (tebar pesona) sudah sangat terasa. Launching pasangan-pasangan sudah dilaksanakan dengan acara yang amat sangat meriah. Meriah tentu saja karena disertai acara hiburan yang mendatangkan seleb-seleb terkenal dari ibukota. Tentu saja kali ini aku nggak menampilkan foto-foto seleb lagi :mrgreen: Karena memang aku tidak menyukai acara-acara yang heboh seperti itu. Bahkan ada salah satu pasangan yang mengadakan pertunjukan wayang semalam suntuk, yang pastinya dalangnya bukan Parto :mrgreen:

Setauku ada 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota yang paling menonjol mengikuti pilkada Samarinda kali ini. Perang balihopun dilakukan, sepertinya siapa yang balihonya lebih gede, pasti lebih jago (emangnya ayam πŸ˜€ ). Tak ketinggalan, sarana promosi yang dianggap sangat strategis, yaitu angkot yang tingkat mobilisasinya tinggi. Ini dia wajah-wajah ketiga pasangan yang terus terbawa keliling kota… :mrgreen: Perhatikanlah wajah-wajah di bawah ini… Continue reading

Resepsi Pernikahan Jadi Ajang Jumpa Fans

Memenuhi undangan merupakan salah satu kewajiban seorang muslim atas saudaranya dan diriku senang banget kalau menghadiri undangan. Ehm… acara makan-makannya itu loh :mrgreen: Seperti halnya hari ini, aku bersama ibuku menghadiri resepsi pernikahan keluarga jauhku dari pihak bapak. Acaranya bertempat di salah satu gedung yang termasuk bergengsi di Samarinda, yaitu di lingkungan Mall Lembuswana dan kuyakin bakalan banyak makanan enaknya :mrgreen:

Saat memasuki ruangan pesta, kesan mewah langsung terlihat. Continue reading

Memanfaatkan?

Hari ini aku mengantar tanteku ke pasar pagi. Di depan pasar aku sempat melihat seorang pengemis yang tidak sempurna fisiknya (cacat) sedang naik ke sepeda motor dimana seorang pria telah menunggunya. Sebelum melaju, pria tersebut terlebih dahulu menyerahkan helm kepadanya, hehe… rupanya khawatir ditilang juga πŸ™‚ Beberapa menit kemudian muncul lagi seorang pengemis yang cacat, menghampiri sebuah sepeda motor yang baru tiba dan kemudian mengangkutnya ke tempat lain.

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa para pengemis di banyak kota, bukanlah berdiri sendiri. Namun biasanya mereka tergabung dalam suatu ‘organisasi’ dan bisa jadi pengendara motor yang membantu mobilisasi mereka seperti diatas, merupakan seseorang yang disebut ‘koordinator’. Para koordinator inilah yang menempatkan para pengemis itu di posisi-posisi yang dianggap strategis, seperti di pasar-pasar atau pinggir jalan. Biasanya koordinator ini mendatangkan lebih banyak pengemis di bulan Ramadhan. Aku heran juga, kok bisa mengumpulkan segitu banyaknya penyandang cacat untuk ‘diberdayakan’ sebagai pengemis, emangnya dari mana ketemunya?? 😦 Continue reading

Berbagi Kesegaran Musim Semi

Hmm… Spring breeze…

Hehe… Ceritanya nih sedang ngikut mereasakan kesegaran musim semi yang sedang berlangsung disana… Dimana??? Ya di negara yang mengalami 4 musim lah… Menurut kabar, musim semi sangatlah indah. Daun-daun bermunculan dan bunga-bunga bermekaran. Udara menjadi lebih hangat dibanding musim dingin.Β Sangat bersyukur sekali bagi yang pernah merasakan indahnya musim semi yang sebenarnya di luar negri. Continue reading

Peningset

Beberapa hari ini aku rada sibuk menemani sahabatku berkeliling kota mencari perlengkapan untuk persiapan pernikahannya. Katanya barang-barang tersebut adalah untuk ‘peningset’ dalam adat Jawa. Asumsiku mungkin itu sejenis hantaran gitu ya… Karena calon suaminya adalah orang luar kota, jadi dia sendiri yang mencari barang-barang tersebut. Continue reading

Gawat dan Darurat

Beberapa hari ini aku meliburkan diri dari dunia per-blog-an, karena aku mengikuti pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS). Sebenarnya jika ingin update blog masih sempat sih, tapi perasaanku kurang tenang mengikuti pelatihan ini, agak was-was gitu. Pihak penyelenggara pelatihan ini menetapkan peraturan antara lain: keterlambatan yang ditolerir adalah 15 menit. Supaya nggak telat, sampai-sampai hampir tiap pagi aku bangunnya sebelum jam 4 sodara-sodara! Gimana nggak khawatir, dengan penuh senyuman koordinator pelatihan ini mengatakan “Silakan telat lebih dari 15 menit, tapi sertifikat dengan predikat attendance sudah menunggu…” Jyah… percuma dong ngikut pelatihan dengan menguras tabungan dan tenagaku, kalo ujung-ujungnya nggak dapat sertifikat yang bertuliskan lulus Complete. πŸ™‚

Apa sih BTCLS itu? Continue reading

Standing Party

Kemarin aku menghadiri undangan resepsi pernikahan di salah satu gedung olah raga (GOR) yang ada di Samarinda. Seperti biasa, jika acara diadakan di GOR, biasanya akan sangat banyak makanannya, hehe… Karena memang biasanya yang mengadakan acara di gedung yang luas ini adalah kalangan menengah atas dengan jumlah undangan yang sekian ribu, jadi harus banyak menyediakan makanan untuk para tamu :mrgreen:

Bener-bener deh… Bejubel banget tamunya, mau salaman ke mempelai aja antriannya puanjang benget. Continue reading

Belajar Membuat Keju

Beberapa pekan yang lalu aku pernah menyaksikan Asian Food Channel (Indovision), salah seorang chef-nya memperagakan cara membuat keju rumahan. Saat itu yang kulihat adalah susu segar dipanaskan, kemudian ditambah air perasan jeruk lemon. Kemudian terbentuk gumpalan-gumpalan putih yang terpisah dengan larutan yang bening. Gumpalan yang memadat itu dibungkus kain tipis hingga airnya tiris. Jadi deh kejunya. Gampang banget ya… Jadi pengen bikin πŸ™‚

Kuintip kulkas, susu masih ada, jeruk lemonnya nggak ada. Jeruk yang ada cuma jeruk sambal yang hampir kisut. Siiplah… Kumulailah eksperimenku, tentu saja nggak pake takaran ini itu. Namanya juga masih coba-coba, susu kupakai cukup segelas (takut gagal sih πŸ™‚ ). Continue reading