Kopdar dan Kupang

Alhamdulillah, jalan-jalan lagi …. 😀

Bagi seorang (yang mengaku) blogger, sepertinya jalan-jalan tidak lengkap bila tidak dibarengi dengan kopdar. Asalkan woro-woro dilakukan sebelumnya, insya Allah beberapa rekan yang ada di kota yang dituju bersiap meluangkan waktu untuk bertemu (kopdar).

Meninggalkan Bandara Juanda, Selasa siang tanggal 10 Desember 2013, aku dijemput oleh familiku, Mbak Dian. aku langsung meng-update status di FB, “… Sidoarjo cerah ….”. Ada beberapa tanggapan. Aku juga sangat ingin bertemu dengan beberapa rekan blogger yang bermukim di Sidoarjo. Sayangnya aku hanya menginap satu malam di kota itu.

Mbak Nunu Elfasa yang tak sempat kutemui saat kedatanganku Bulan April lalu, mengajakku bertemu di area warung makan yang menjual kupang. Niar Ningrum juga bersedia untuk bolos kuliah demi menjumpaiku di Griya Permata Gedangan. Akhirnya aku, Niar dan Mbak-ku menuju TKP bakda Isya.

Bertemu Mbak Nunu! Yeay!
Seru. Cerita ini itu, ke sana ke mari, ramai sekali. Mulai dari blog sampai buku. Ditambah lagi topik sepatu bling bling milik Mbak Nunu. Di tiap k’opdar, aku cenderung merasa seperti bertemu teman lama. Terlebih dengan Niar, karena sudah beberapa kali bertemu sebelumnya.

Makan-makan Time!
Sebenarnya saat akan ke TKP, aku belum paham apa itu kupang. Karena semua dari kami sudah makan malam, jadinya kami hanya memesan satu porsi kupang lontong, demi memenuhi rasa penasaranku.

Ternyata kupang adalah sejenis kerang yang ukurannya kecil-kecil, seperti butiran beras. Kupang disajikan dengan lontong dan … ada bumbu petisnya! Aku teringat tahu campur yang juga pakai petis. Jangan tanya aku bagaimana kupang, karena aku bingung mendeskripsikannya. Hehe ….

Dan tak lupa, jepret-jepret, pose-pose. Smile! 😀

‘

Ps: Maaf, Mbak Muna Sungkar, kita belum sempat bertemu. Semoga pas saya ke Sidoarjo, kita bisa kopdar. Maaf juga, Mbak Yuni, saya tidak memberi kabar saat mau kopdar. Semoga lain kali saya bisa ke Surabaya lagi. Mmuaaachh!