Tahun lalu aku berlebaran Idul Adha tanpa emak, karena beliau sedang berada di Arab Saudi. Tak begitu paham mesti masak apa, akhirnya aku pun membuat perkedel whatever. Kali ini emak ada di rumah. Alhamdulillah, kami bisa mempersiapkan aneka hidangan untuk disantap saat Idul Adha 1433 H.
Di kampungku kemeriahan Idul Adha cukup berasa. Tetangga ada bahkan ada yang mempersiapkan kue kering juga di rumah. Bila tidak, minimal mereka membuat hidangan spesial. Umumnya di kampungku yang banyak dihuni oleh warga keturunan bugis, makanan yang dibuat adalah makanan khas bugis, seperti buras(lepat) yang dimakan dengan abon ikan atau serundeng, sokko tumbuk (terbuat dari ketan) dll.
Emak juga menyiapkan buras dan laksa. Kedua makanan itu emak pesan(beli) saja dari tetangga, supaya tidak terlalu repot. Hidangan lebaran kami kali ini berbau ikan. Buras yang dimakan dengan abon ikan buatan emak. Lalu laksa yang berkuah kental karena pada kuahnya ditambahi ikan gabus yang dihaluskan. Semalam aku juga menyempatkan diri membuat (lagi) pempek Palembang. Benar-benar ikan melulu. Hal ini untuk mengantisipasi nantinya ada kiriman daging yang datang. *emangnya dapat??
Alhamdulillah, Idul Adha kali ini tetap bisa bersilaturrahim. Banyak tamu dan sanak saudara yang datang. Kiriman makanan juga banyak, karena kamitetap saling bertukar makanan antar tetangga. 😀
Tak lupa aku ingin mengucap “Selamat Idul Adha 1433 H”.
Bagaimana dengan Idul Adha Sahabat kali ini?
Selamat Idul Adha mbak 🙂
Sama2 😀
Selamat Idul Adha 1433 H Akin, salam hormat untuk Emak.
Emak masih capek. Anaknya ini sih, bantuin sambil mantengin lappy, gak maksimal blas… 😳
mampr lagi kakaa, kemarin dah ana nasi kuning, ada pempek sekarang ada masakan dari daging jadi kepengin mampir kesini terus ni, selamat hari raya idhul adha, kalau ditempatku jarang yang buat makanan kecil
Dagingnya belum dimasak… 😀
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
Wassalam
Sama-sama ya, Pak…
Semoga kita juga turut semangat berkurban 🙂
[…] Iphone 10Tumbang Lagi, Arema TersingkirIphone 10LibreOffice Localization Program in Saudi Arabia announced to enhance Arabic language related featuresIdul Adha 1433 H […]
[…] bahan makanan Indeks Glikemik tinggi penyebab diabetesMotogp : Dorna-pun tidak berkutik melawan Honda!!PENGELOLAAN WASERDA KOPERASI BERBASIS TI ( TEKNOLOGI INFORMASI )Idul Adha 1433 H […]
Suasana lebaran idul adha koq kayak suasana lebaran idul fitri ya, kak?
Tempatku setelah shlat id, dilanjut dengan “kepungan” di mushola, kak. Setelah itu ya bubar deh. 😀
Lepetnya agi doooooooooong. 😛
Selamat idul adha ya, kaaaaaaaaaaaaak. 😆
Emang gitu kalo di kampungku. Bedanya, gak ada anak2 yang ngider minta uang kecil 🙂
Selamat Idul Adha..
😀
Aku pengen minta pempek Palembangnya… Hahaha.
O, iya.. Dengar-dengar katanya kalo di Timur Tengah sana, perayaan Idul Adha lebih meriah dari Idul Fitri.. Makanannya juga lebih banyak.. 😀
Keknya sih emang gitu. Takbiran di masjid aja sampe beberapa hari kan ya…
kalo tahun ini malah emak mertuaku yang di arab saudi, jadinya aku yang bertugas mengolah daging kambing di sini 😀
Wuih… berarti jago masak kambingnya ya… 🙂
Selamat Idul Adha juga.
Idul Adha gue tahun ini, gue lagi di kota perantauan.
Soalnya gue masih kuliah dan kalau mau balik ke kampung gak cukup waktu nya.
hahah
Biasanya baliknya pas Idul Fitri ya 🙂