Loker

Umumnya perawat tidak memiliki meja kerja sendiri, kecuali perawat senior yang memiliki jabatan, misalnya sebagai kepala ruang rawat dan wakilnya. Sama halnya di tempat kerjaku, tak satupun diantara aku dan rekan-rekan memiliki meja kerja. Jadinya kami kesulitan untuk menyimpan barang-barang keperluan pribadi kami.

Beberapa tahun yang lalu kami meminta loker kepada pimpinan. Akhirnya setelah menunggu anggaran tahun berikutnya, kami mendapatkan loker. Loker yang dibelikan adalah yang terbuat dari aluminium dan kaca. Bahan aluminium dimaksudkan agar kaki loker yang dibuat agak tinggi itu, tidak akan mudah rusak bila terendam banjir. Maklum saja, banjir telah beberapa kali melanda puskesmasku.

Dulu, yang kubayangkan mengenai loker adalah yang seperti di film-film luar. Berbahan dasar seng (?), ukurannya agak tinggi dan muat banyak barang. Namun ternyata di tempat kerjaku yang sekarang dan yang sebelumnya, selalu mendapatkan loker yang kecil. Mungkin karena orangnya banyak dan ruangan untuk meletakkan loker cukup sempit.

Kemarin aku berdiri di depan lokerku. Saat kupandangi, tentu saja amat sangat tidak rapi. Ada tumpukan buku, kartu absensi, bedak, sabun cuci muka, sikat gigi, odol dan… ada tumpukan dagangan di atasnya. Dagangan apakah gerangan?

Ada temanku (bukan perawat) yang menitipkan barang dagangannya, berupa underwear. Aku sih bersedia saja turut ย menjualkan, hitung-hitung nyari tambahan duit buat jajan bakso langganan puskesmas. Hehe… :mrgreen:

Oiya, adanya loker ini memang sangat bermanfaat bagi kami. Aneka barang pribadi disimpan rekan-rekanku di loker mereka. Ada selimut untuk kemulan saat jaga malam, ada boneka yang bisa dijadikan bantal untuk tiduran, cemilan, berkas-berkas pribadi dan lain-lain.

Bagaimana dengan Sahabat? Apakah punya loker juga di tempat kerja?

44 thoughts on “Loker

  1. hehe sampai penuh gitu ya mbak.. ditempat kerjaku tidak punya loker tapi meja kerja, dan setiap meja kerja selalu ada laci, isinya? macam2 tapi lebih banyak perlalatan yang mendukung kerjaan aja sih hehe..

  2. hihihihi ga punya mba
    kayak apa kira2 isi loker saya klo punya ya ๐Ÿ˜€

    dulu waktu kerja, dikasi meja gede soalnya, lacinya pun banyak, jadi saya leluasa menyimpan barang pribadi di salah satu/beberapa laci itu ๐Ÿ˜€

    btw, kok barang dagangannya ga dipajang sekalian mba? xixixi

  3. Loker memang bisa menyimpan banyak hal. Menyimpan cinta bisa apa nggak ya? hehehe..

    Ohya Kak, semoga laris dagangannya, biar bisa nraktir kopi ๐Ÿ™‚

  4. Loker ?
    mmmm untuk menyimpan Barang tidak ada …
    tetapi kalau semacam loker kecil untuk menaruh surat-surat yang ditujukan untuk saya … ada …
    Tiap orang punya kotak surat sendiri-sendiri …
    bentuknya kayak kandang burung dara … (hehehe)

    dan waktu itu paket sarung dari Kakaakin … sembelum sampai ke meja saya … mampirnya ya di loker ini dulu …

    Salam saya Kak

  5. gak punya loker…semoga dapat loker yg lebih luas dan bisa rapi deh barang2nya..masak perawat barangnya berantakan ๐Ÿ™‚

  6. your post is nice.. ๐Ÿ™‚
    keep share yaa, ^^
    di tunggu postingan-postingan yang lainnya..

    jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
    terima kasih.. ๐Ÿ™‚

  7. Aasalamualaikum Akin ssi, dah lama gak mampir disini ๐Ÿ™‚
    kl aku gak punya loker di kantor tp laci meja kerjaku yah lokerku…isinya macem2, ada 3 lantai, lantai satu segala macem amplop(gak ada duitnya), slip2 bank, kwitansi dan bon2, di lt 2 segala macam stationary, stempel dll, di lt 3 isinya hape sm segala macam cemilan hehe, blm lg laci sorong yg dipake buat mukenah, sendal dll keprluan wanita :semuanya dikolong meja ku lumayan bisa buat taro kaki jg hehe

Leave a reply to Falzart Plain Cancel reply