Jangan Kasar Padaku

Sebuah bincang-bincang khayal antara aku dan kamu, pada suatu ketika…

 

Jika kau lembut, maka aku akan tetap utuh. Namun bila kau kasar, itu berarti kau tidak menghargaiku.

Tetapi semua orang menyukaimu. Kau telah membuat nyaman semua orang dengan isi di dalammu. Ada rasa manis yang menyegarkan, ada rasa nikmat, ada pula rasa pahit yang membangkitkan sensasi.

Tetapi lihatlah diriku, terkoyak tak utuh lagi. Apakah kau sengaja membuatku tak cantik lagi?

Tentu saja tidak. Kau adalah kesukaan semua orang. Engkau begitu cantik. Lihatlah warnamu yang biru menyejukkan itu.

Kau jangan hanya memujiku, namun tak memperhatikanku lagi. Lupakah kau bahwa kau telah membawaku melintasi lautan dan menembus awan?

Ya, tentu saja aku mengingatnya. Kala itu kau kudekap sangat erat, enggan kau terluka. Jadi sekarang apa yang kau inginkan?

Kalau begitu, aku mau menjadi spesial. Aku tak mau lagi tersentuh dengan kawat penggosok panci itu. Tidakkah kau tahu kalau benda itu sangat menyakitkanku?

Baiklah, aku akan membuatmu eksklusif dan aku akan memperlakukanmu dengan lebih baik. Aku takkan mau orang lain menyentuhmu. Kau hanya akan menjadi milikku. Milikku.

Tulisan singkat ini diikutkan pada Pada Suatu Ketika, Gerhana Menuang Coklat dalam Cangkirnya-Photo Contest.

38 thoughts on “Jangan Kasar Padaku

Leave a reply to Tanto Cancel reply