Apakah dia sayang padaku?
Apakah dia masih sayang padaku?
Aku yakin pertanyaan ini terus menggema di hati sahabatku yang bersedih menghadapi perlakuan suaminya. Padahal pernikahannya belum juga melewati ulang tahun yang pertama.
Permasalahan ini jadi meluas di tempat kerjaku gara-gara sang suami yang berulang kali menelpon untuk memeriksa apakah sahabatku itu ada atau tidak. Aku sendiri merasa gentar saat mengangkat telpon dari suaminya.
Namun sesuatu terjadi…
Pada suatu pagi sahabatku itu kerja lagi-lagi dengan mata sembab. Kemudian ia bercerita bahwa ia kehilangan calon janinnya, karena hari sebelumnya ia melakukan pekerjaan rumah yang lumayan berat. Ia menangis terus semalaman. Kemudian suaminya berusaha menghiburnya dengan kata-kata yang lembut. Suatu hal yang mengejutkan bagi sahabatku karena biasanya kata-kata kasar saja yang didengarnya dari suaminya.
“Dari kata-katanya, aku tahu, dia masih sayang padaku” kata sahabatku sambil tersenyum. “Suamiku lebih pengertian sekarang.”
Aku dan rekan yang lain sangat bersyukur karena suami sahabatku itu telah berubah. Kami sangat khawatir bila sampai terjadi perpisahan antara keduanya. Pernah kulihat ia berangkat kerja dengan diantar suaminya, ini merupakan pemandangan yang langka karena biasanya sahabatku itu selalu berangkat sendiri.
Aku menggarisbawahi ucapan sahabatku itu,
“Aku menjalani rumah tanggaku dengan bersabar. Bila ingin rumah tangga tetap bertahan, salah satu harus mengalah.”
“Hmm… ย Begitu ya…” ucapku dalam hati, sambil manggut-manggut
Sering kali sebuah musibah atau kemalangan menghadirkan hikmah yang tiada terduga.
Setuju, Mas. Pandangan dan pemikiran seseorang kadang jadi lebih bijak ๐
Rumah tangga bukan nyari menang atau kalah kak namun bagaimana cara mengatasi masalah dengan bijak
wah… dapat satu pelajaran lagi dari Bayu.
Namun sering kali kata bijak sulit didapat, bila berkaitan dengan orang yang temperamental ๐
Allhamdulillah jika suaminya jadiberubah ya kak
Setidaknya (semoga) tak ada lagi mata sembab di tempat kerja ๐
*ikut manggut-manggut*
Ikutan menggarisbawahi juga nggak?? ๐
Terkadang manusia bisa berubah bila ada hal yang tidak diinginkan terjadi… wajar dan normal sebagai sifat manusia…
Ya… karena sebuah pukulan yang besar, mata jadi terbuka…
Senangnya sang suami jadi lebih perhatian…semoga semakin baik ya Ka, ikut mendoakan..
Aamiin… ๐
dan bersabar itu kan tidak semudah berkata2 huaaaaaaaaaaaaaaaa
pelajaran berharga buat saya juga nih, biar bersabaaaaaaaar … salut euy sama temennya mba Akin tuh …
Hahaha… Ternyata berumah tangga tak semudah itu ya… ๐
Semoga selamanya selalu sayang
Dan terus romantis ya… ๐
tahun pertama memang masa2 sulit, karena masih masa penyesuaian ya,
jadi berdua harus lebih sabar dan menahan diri
Menerima dan memahami pasangan sangat sulit ya, Mbak…
Apalagi pada masa pacaran pasangan sangat pandai menutupi borok, akhirnya saat menikah jadi kaget ๐
hanya bisa ikut berdoa, semogalah semua akan menjadi baikยฒ saja
menjadi senang semuanya.
wah.. si bapak baru muncul lagi ๐
Semoga mereka akan baik2 saja ๐
itu namanya hikmah dibalik musibah, tapi alangkah lebih baiknya kalau dalam berumah tangga itu saling berbagi dan saling mengalah, tidak hanya satu pihak saja yang mengalah terus, agar rumah tangga itu sendiri terasa lebih indah…
Bener banget, Mbak…
Kalo satu pihak saja yang terus mengalah, sudah bisa dipastikan yang mana yang lebih merana.
Hmmm, gitu ya Mbak…
mungkin karena ada dua kepala dengan dua isi yg berbeda
jadi harus saling mengerti, mengalah, dan melengkapi..
Yups, kalau nggak kek gitu, rumah tangga bisa berada diambang kehancuran ya…
jadi inget pesen mamaku..kita cewe ini harus slalu bisa mengalah.. ๐
Apakah karena lelaki cenderung bersifat egois ya, Fit?? ๐
membaca postingan ini plus komennya … saya ikut manggut2 plus senyum kecut … ๐
Hadooh.. kok senyumnya kecut sih?
Hayuk, tersenyum manis doong… ๐
semoga rumah tangga yang dijalaninya semakin bertaburan dengan cinta dan kemesraan….
Aamiin… ๐
Dan semoga segera dikaruniai buah hati ๐
selalu ada hikmah dari sebuah cobaan ya mbak ๐ semoga sahabatnya selalu dikaruniai kebahagiaan dan juga segera dikaruniai momongan
ya mba,semua pasti ada hikmahnya.
orang yang sabar insyaallah di sayang sama tuhan.
siapa tau kalau kita sabar,selalu mengalah suami tambah sayang sama kita.karena kecantikan dari dalam itu lebih penting….
Alhamdulillah, kesabaran berbuah senyuman,
semoga segera mendapat amanah lagi sahabatnya Kin, tentu dalam naungan cinta ๐
Semoga Sahabatnya kakak diberi kesabaran lebih yah ๐
*angguk-angguk*
Bukan hal mudah melangkah dengan sabar namun meski begitu adalah sebagian dari proses yang mesti harus kita lewati….
Semoga kesabaran selalu akan membawa hikmah
Salam hangat
itu uda pas mas… mengalah lebih menghasilkan sesuatu bukan..
marhaban ya ramadhan.. minal aidin al faidzin ya.. selamat menjalankan ibadah puasa ๐
met kenal ya…
Menikah itu masalahnya bukan cuman itu, masih banyak lagi dan nggak akan pernah habis. Tapi pernikahan yg bisa melewatinya, akan menjadi pernikahan yg kokoh. Emang begitu ujiannya.
Tapi jangan takut Kin, enaknya jauh lebih banyak kok. Insyaallah.
Dua tahun di awal pernikahan merupakan masa yang paling berat, karena merupakan masa penyesuaian. Disini dibutuhkan kesabaran, dan masing-masing harus bisa memahami pasangannya, kekurangan dan kelebihannya.
Semoga teman Akin bisa mengatasi permasalahannya, dan hubungannya makin akrab.