Mengejar Pak Raden Yang Sedang Mengejar Si Hitam

Di tempat pelayanan kesehatan terutama rumah sakit sering kali kita temui banyak hewan yang numpang hidup. Aku bukannya ingin ngomongin tentang kecoa atau tikus, tapi yang gedean dikit, yaitu kucing. Biasanya kucing ini adalah kucing liar yang (mungkin saja) merasa rumah sakit merupakan surga makanan, atau bisa jadi banyak pemilik kucing yang membuang ย hewan peliharaannya ini karena si kucing tidak ikut program keluarga berencana :mrgreen:

Di tempat kerjaku juga tak luput dari kedatangan kucing. Kadang aku memberi makan mereka dengan sisa bekalku. Selama ini kucing yang numpang tinggal adalah yang berjenis kelamin betina. Aku dan rekan kerjaku tak jarang menjadi ‘bidan’ yang menolong persalinan si kucing, hehe… Namun si Bos nggak suka kalo ada kucing di puskesmas kami dan biasanya beliau akan menyuruh cleaning service untuk membuang kucing ke tengah kota. Namun tetap saja, tanpa diundang, kucing lain datang lagi ๐Ÿ™‚

Beberapa pekan terakhir ini yang ‘ngekost’ di tempat kerjaku adalah seekor kucing betina berwarna hitam. Adanya kucing betina ini tentu juga mengundang kehadiran para jantan yang mengejarnya untuk dikawini.

Tadi malam saat aku jaga sore, kejar-kejaran juga terjadi. Kali ini si hitam dikejar oleh seekor jantan yang bulunya berwarna belang hitam dan putih. Namun saat melihat wajah kucing jantan ini, sontak saja aku dan rekan kerjaku yang lain ngakak.

“Pak Raden…!!!” teriak temanku. Hehe… emang mirip pak raden tuh kucing. Aku jadi penasaran pengen mengambil gambar pak raden ini. So, jadinya diriku mengejar pak raden yang sedang mengejar si hitam. :mrgreen: Akhirnya ketangkap juga nih pak raden…

Yah… Beginilah kalo kami sedang iseng ๐Ÿ˜† Banyak hal yang bisa menjadi hiburan di sela-sela pekerjaan kami, selain televisi. Oh iya, pasien pun bisa menjadi hiburan bagi kami. Insya Allah di postingan lain akan ku-share tentang pengalaman kami mengerjai pasien dan tak ketinggalan kamipun sering dikerjai oleh pasien ๐Ÿ™‚

Sebelum pulang kerja tadi malam, kusempatkan tuk mengambil gambar pak raden yang sedang bedua-duaan sama si hitam di gudang. Entah kasihnya berbalas atau tidak ๐Ÿ˜† ๐Ÿ˜† ๐Ÿ˜†

Berdua denganmu...

70 thoughts on “Mengejar Pak Raden Yang Sedang Mengejar Si Hitam

  1. Tepat sekali Mas…
    Rumah Sakit dan Pasar adalah 2 tempat yg jadi Surga buat Kucing…

    Yang repot lagi adalah di rumah saya.
    Saya tinggal di perumahan, kebetulan rumah saya ada di bagian sudut kompleks, bersebelahan dengan sawah…

    Tiap kali warga perumahan membuang kucing, pasti mbuangnya ke sawah!
    Akibatnya kucing2 tersebut ngumpulnya di sekitar rumah saya.

  2. hoho.. mahkluk seperti pak raden memang sering menjadi warna tersendiri di rumah sakit.. semoga cintanya dengan si hitam bisa berbalas.. hehe

      • Hehehehe selama belum mutari rumah sakitmu 7 kali ga bakal dapet tuh. Kan katanya Naga Bonar Perempuan tetap perempuan, ingin ditinggikan sedikit.

        *kabur

  3. wajah si kucing lucu banget.. bener deh spt kumisnya pak raden
    di halaman kantor saya juga ada bbrp kucing, entah datang dr mana. mrk biasanya ngumpul di pojok garasi

  4. Hm jadi mikir gw, kayaknya bagus tu kin kucing2x itu kamu jadiin praktek, bisa jadi dokter hewan sekaligus nanti jadi kalo kucingku sakit bawa ke kamu aja dah biar disuntik

Leave a reply to Kakaakin Cancel reply