Tidak Boleh Dicoba

Akhir-akhir ini FLASHku sering ngadat, timbul tenggelam, connect disconnect gitu. Entah mengapa… Mungkin karena pengguna FLASH di Samarinda semakin meningkat, jadi rebutan jaringan deh… entahlah 😦 Kondisi Jaringan yang seperti ini yang membuat blogging dan blogwalking kurang maksimal. Banyak blog sahabat yang belum sempat kukunjungi, chongmal mianhaeyo… (maaf banget, Kor). Bahkan kemaren aku sempat mengadu ke Yani, karena nggak bisa upload foto, padahal aku sudah semangat banget tuk memperlihatkan kepiting rebus yang kumasak. Mungkin karena jaringan yang lagi jelek, katanya… dan benar saja, beberapa jam kemudian aku bisa lagi memuat foto di postingan. Alhamdulillah…

Koneksi internet yang jelek juga kualami tadi malam, bikin bete aja. Jadinya kuputuskan untuk ikut rombongan tante-tanteku (ada 3 0rang adik ibuku) ke supermarket karena ingin membeli roti. Supermarketnya ada di mall, jadi sebelum masuk supermarket, ngider dulu sambil cuci mata πŸ˜€

Saat masuk supermarket, aku hanya mengiringi Β tante-tanteku itu, karena sedang nggak ada yang kuincar. Tiba di konter makanan kecil yang ditimbang, para tante ini sibuk dengan pilihannya masing-masing. Tak jauh dari tempatku berdiri, ada dua orang yang sedang memilih manisan. Sambil memasukkan manisan tersebut ke kantung plastik yang telah disediakan, mereka juga sambil memasukkan manisan ke mulut mereka. Padahal ‘kan ada tulisan “dilarang mencoba” tertempel pada tiap boxnya.

Alhamdulillah, sejak dulu ibuku mengajariku agar tidak sembarangan makan makanan yang belum jelas boleh kita makan apa nggak. Lah ini, jelas-jelas tertulis larangan, masih juga dilakukan. Padahal, sangatlah penting menjaga makanan yang masuk kedalam tubuh kita, harus jelas ke-halal-annya. Makanan yang diicip tersebut ‘kan belum dibayar. Menurutku ini sama saja dengan mencuri.

Bukan hanya di konter makanan timbangan sih biasanya orang-orang berlaku seperti itu, yang paling sering adalah di konter buah-buahan. Kadang ada yang dengan seenaknya memakan buah anggur yang sedang terpajang, walaupun dengan jelas tertera tulisan “MOHON UNTUK TIDAK DICOBA”. Hello!!! Nggak bisa baca ya??? Yang lebih menyedihkan, aku pernah melihat seorang ibu hamil melakukan hal ini juga. Kasihan anak yang masih dalam kandungan, sudah belajar makan makanan yang tidak halal cara memperolehnya.

Bila berbelanja buah atau camilan timbangan di pedagang pinggiran, biasanya kita dapat mencicipi terlebih dahulu dagangan tersebut, karena memang para pedagang memperbolehkan. Tinggal kita meminta keikhlasan pedagang itu saja atas dagangan yang kita icip. Namun bila kita berbelanja ke supermarket, tentu saja kita nggak bisa meminta keikhlasan dari pemilik dagangan karena sejak awal sudah dimunculkan larangan tuk mencobanya. Itu artinya nggak boleh alias dilarang, alias nggak bakalan diikhlaskan. Bisa jadi kita harus mengembalikan yang kita icip itu nanti di akhirat, dengan ukuran yang berkali-kali lipat. Nauzubillah…

Mudah-mudahan kita terhindar dari makanan yang tidak halal, baik dari komposisi makanan itu sendiri ataupun dari cara memperolehnya, agar kita dapat beribadah dengan lebih menyeluruh kepada Allah Ta’ala πŸ™‚

60 thoughts on “Tidak Boleh Dicoba

  1. Ajaran guru waktu sekolah gak lengkap,baru sampai. .

    Empat sehat,
    Lima sempurna,

    masih kurang . . .

    Enam Halal.

  2. betul, aku jg prihatin banget kl lihat mereka makan seenaknya pdhl sudah jelas2 ad tulisan ‘tdk untuk dicoba’. biar nampak sepele, tetap aja…harusnya mereka malu…

  3. wueeh..jadi malu..
    sering banget suka terbesit dalam hati untuk mencicipi..
    Tapi Alhamdulillah..malaikat penjaga masih sll mangingatkanku..
    semoga saya sll terjaga..
    (-_-)

  4. Kalo beli buah-buahan di pasar, seperti duku, biasanya dipersilahkan mencoba sama yang dagang, Mbak. Kalo di Mall memang buanyak banget pengunjungnya, dan banyak pula yang hanya sekedar cuci mata, kalo semuanya nyobain dan akhirnya nggak jadi beli, rugi berat dong pedagangnya…

    • Misalnya pengunjung supermarket 100 orang, masing2 nyomot sebutir anggur… Udah berapa kilo anggur yang hilang tuh, hehe…

  5. Iya saya juga pernah menemukan kejadian seperti itu..Bisa banyak kemungkinan saya fikir, bisa jadi orang tersebut tidak terlalu peduli dengan tulisan yang ada di situ, atau bisa jadi orang tersebut kurang sadar bahwa perbuatan tersebut sama saja dengan mencuri. Yah kalau kita kenal mungkin lebih kalau kita ingatkan, tapi kalau tidak kenal agak sungkan juga kali ya mba…

    Kalau saya biasanya untuk buah2an bilang dulu ke penjaganya mau nyicipin, dan itupun nanti saya masukkan ke buah2an yg akan ditimbang, sehingga insyaALLAH tetap halal…

    • Setuju banget Sist…
      Pernah loh pas aku dan tanteku menemukan hal seperti itu, kami kompakan melototin orang itu…
      Orang itu jadi malu sendiri dan ngeloyor pergi :mrgreen:

  6. maaf meski judulnya gak boleh dibaca tapi tetep q baca juga sebagian hehehe

    peace

    blogwalking dan ditunggu kunjungan baliknya makasihh πŸ˜€

  7. Biasanya kalo ada tulisan ‘tidak boleh dicoba’..
    malah bikin pengen nyoba.. hehe
    godaannya malah makin besar..
    kalo udah gitu… ya jadi pengen beli
    ya musti ada yg dikorbankan
    demi sesuatu yang belum dicoba itu.
    healaah..

  8. hooh…harus hati – hati lagi dengan yang seperti ini, biar makanan kita bisa terjaga dari yang haram..

    mbak…akin ada hadiah untuk dirimu…ambil diblog sil ya.. πŸ™‚

  9. selamat pagi.

    ah.. terlalu !!
    daripada hanya sekedar dicicipi itu manisan dan anggur oleh orang2 iseng,
    mengapa tidak sekalian dihabisin semuanya. biar puas.
    muwahahahahaaa.
    becanda nding.

    nice share,
    terima kasih dan mohon maaf.

  10. aku males beli makanan kalo banyak yang nyoba icip2, geli ah

    di tempatku connection jg sering ngadat, mau bw g bisa, apalagi kl abis ujan, nih lagi koneksi bagus bisa borongan ngelongok postingnya akin

  11. Iya Kaka Akin… sedih klo liat orang2 lagi nyobain makanan padahal jelas ada larangan. Mo nebusnya ama siapa coba ? ama yang punya Carefour, kejauhan soale ada di Perancis…

    Kalo pedagan tradisional sih.. tinggal minta keikhlasannya atau tinggal bayar kalo dia minta…

    Prihatin.. hiks..

Leave a reply to kakaakin Cancel reply