Sebuah Tanda Tangan dan Kado Tahun Baru Untuk Sahabat

Selamat Tahun Baru 1431 H bagi saudaraku muslimin dan muslimat… 🙂 Rasanya baru kemaren Ramadhan dan Syawal, eh… sekarang Dzulhijjah udah berlalu juga, menutup penghujung tahun 1430 H. Datang deh gerbang tahun 1431 H yaitu Muharram. Hmm… pergantian tahun, yang selalu diwarnai dengan muhasabah, merenungi diri… Apa saja yang telah kuperbuat tahun lalu ❓ Mudah-mudahan ada bagian yang dihitung sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, dan untuk tahun 1431 H ini harus belajar menjadi lebih baik dari tahun kemarin… *berkata pada diri sendiri: Ayo, ibadahnya ditingkatkan, yang wajib jangan ditinggalkan, yang sunnah diamalkan, sedekah jangan lupa… sekalian Kin… hapalan-nya ditambah ya…* 🙂

Saat merenung, ingatanku juga kembali ke masa-masa dulu, termasuk saat aku kuliah. Kubuka-buka lagi buku catatan kuliahku, sambil tersenyum melihat coretan-coretan yang ada. Lumayan, dulu aku punya buku catatan. Walaupun dosen menjelaskan dengan kecepatan tinggi, kuusahakan terus mencatat. Tidak memungkiri, sempat juga sih ngopy buku teman Kulihat bukuku dengan tulisan yang tidak seberapa bagus dan rapi dengan bubuhan satu tanda pada hampir setiap akhir dari catatan/materi. Tanda inilah yang dulu kuanggap sebagai ciriku. Kumenyebutnya ‘tanda tangan’.

Menurut Mbah Wiki, tanda tangan atau paraf adalah tulisan tangan terkadang diberi gaya tulisan tertentu dari nama seseorang atau tanda identifikasi lainnya yang ditulis pada dokumen sebagai sebuah bukti dari identitas dan kemauan.

Mungkin sahabat pernah menggambar karakter-karakter lucu di buku catatan, biasanya di pojok kanan bawah halaman buku. Temanku ada yang suka menggambar karakter wajah manga di antara lembaran-lembaran bukunya. Smiley juga menjadi pilihan beberapa temanku dan tentu saja biasanya ada kesan kiyut pada coretan itu. Menurutku karakter-karakter itu merupakan tanda yang khusus dari seseorang, sehingga misalnya suatu buku yang tidak bernama hilang, akan mudah diketahui siapa pemiliknya karena ada ciri khas berupa coretan karakter kiyut tersebut yang merupakan identitas dari pemilik. Sama halnya dengan tanda tangan 🙂

Nah, karena diriku tidak bisa menggambar (waktu SD dulu digambarkan oleh ibu ), jadinya aku membuat suatu coretan yang ala kadarnya saja, namun yang ‘aku banget’. Jadilah gambar ‘tanda tangan’-ku seperti gambar diatas yang tidak memerlukan teknik tertentu 🙂 Hingga kini sesekali aku mebubuhkan ‘tanda tangan’-ku pada buku atau kertas-kertas yang kutemui… hehe… *lebay*

Di tahun baru ini, aku ingin memberikan sebuah kado untuk sahabat bloggerku (boleh dilihat di side bar 🙂 ). Sebuah ‘tanda tangan’ yang tadi siang kucoret-coret di tempat kerjaku, diiringi oleh ‘musik’ tangisan anak kecil yang sedang memenuhi tempat tidur di puskesmasku (kasihan banget, lagi musim DBD dan Thypoid/thypus). Bermodalkan sebuah pulpen dan pensil merah biru yang biasa digunakan untuk menarik garis grafik temperatur dan denyut nadi pada lembaran status pasien. Dengan sepenuh hatiku, inilah kupersembahkan ‘tanda tangan’ yang menjadi tanda cinta dan penghargaan kepada sahabat semuanya. Inilah dia…. *drum rolls*

Ehhmm… Apa boleh buat, hanya ini gambar terbaik yang bisa kubuat Bisa jadi gambar diatas lebih jelek dibanding gambar yang dibuat oleh murid-muridnya Buguru Meliana Aryuni, dan juga tidak sekreatif Alisnaik. Terima kasih kepada sahabat blogger karena telah berjalan bersamaku selama ini serta rajin singgah di blogku yang kadang memuat postingan ‘nggak penting banget’

Akhirul kalam… sekali lagi Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1431 H, semoga di tahun baru ini membuat kita menjadi lebih bersemangat untuk menjadi blogger yang lebih berkualitas bermanfaat bagi orang lain 🙂

I LOVE YOU

사랑해요…. 🙂